Selasa, 23 April 2013

Nightmare 2012

Bad moment 2012 dalam hidup saya adalah sewaktu saya tidak lulus SNMPTN tulis 2012, hal itu membuat saya kecewa pada diri saya sendiri dan mungkin juga sempat kecewa sama takdir saya. Banyak sekian pertanyaan yang diawali dengan kata "KENAPA" di dalam diri saya sendiri. Sewaktu pengumuman telah keluar dan ketika saya tau bahwa saya tidak lulus, jujur saja hati saya agak ikhlas menerima tetapi hati dan pikiran tidak bersatu dalam satu waktu dan menyebabkan saya menangis sejadi-jadinya. Mungkin itu hanya sebuah penyesalan atau hanya ingin mengeluarkan apa yang ada di dalam diri saya saat itu. Saat itu saya berharap itu hanya mimpi, ya mimpi yang paling buruk yang pernah saya dapat selama saya hidup. Tetapi, ketika saya bangun keesokan harinya, saya merasa bahwa kejadian semalam adalah kejadian yang sungguh nyata.

Segera saja, saya membuka inbox di hp saya untuk memastikan bahwa yang terjadi semalam itu nyata atau tidak, sebab saya tidak membalas sms dari teman-teman saya semalam sewaktu mereka bertanya apa saya lulus apa tidak? Ketika saya membuka inbox saya dan mendapati pertanyaan-pertanyaan itu masih ada, sadarlah saya bahwa ini adalah mimpi buruk yang tidak pernah saya harapkan. Selama beberapa saat, saya terdiam di sofa kamar rumah sakit, ya saya memang saat pengumuman sedang berada di rumah sakit karena papa saya masuk rumah sakit akibat ada batu di saluran uretranya.

Proses move on saya berjalan sangat lama dibandingkan dengan yang saya harapkan. Membayangkan saja saya tidak pernah kalo saya tidak lulus tahun lalu. Saya mau melakukan apa selama saya menunggu satu tahun untuk tes lagi. Saya bingung. Walaupun, setelah tes SNMPTN 2012 papa pernah berkata kepada saya bersiap-siap kalo kau tidak lulus kau mau kuliah dimana atau apa rencana mu selanjutnya.

Tidak berselang lama saya pun tau kalo ada ujian mandiri yang akan di buka di UNHAS. Saya pun memberi tau papa dan mama saya kalo UNHAS buka ujian mandiri antara lain, POSK dan JNS. Saya sangat ingin jadi dokter. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya selagi mereka masih ada bersama saya di dunia ini. Maka ikutlah saya, JNS dan memilih Pend. Dokter. Saya tidak begitu yakin dengan JNS soalnya saya sudah tidak punya semangat setelah tau kalo saya tidak lulus snmptn 2012. Dan ternyata benar, saya tidak lulus.

Setelah beberapa saat, saya pun memutuskan untuk ikut bimbel lagi untuk persiapan SBMPTN 2013 dan saya berharap saya bisa LULUS SBMPTN di Pendidikan Dokter Universitas Hasanuddin Makassar. Amin Ya Rabbal AL-Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar