Bad moment 2012 dalam hidup saya adalah sewaktu saya tidak lulus
SNMPTN tulis 2012, hal itu membuat saya kecewa pada diri saya sendiri
dan mungkin juga sempat kecewa sama takdir saya. Banyak sekian
pertanyaan yang diawali dengan kata "KENAPA" di dalam diri saya sendiri.
Sewaktu pengumuman telah keluar dan ketika saya tau bahwa saya tidak
lulus, jujur saja hati saya agak ikhlas menerima tetapi hati dan pikiran
tidak bersatu dalam satu waktu dan menyebabkan saya menangis
sejadi-jadinya. Mungkin itu hanya sebuah penyesalan atau hanya ingin
mengeluarkan apa yang ada di dalam diri saya saat itu. Saat itu saya
berharap itu hanya mimpi, ya mimpi yang paling buruk yang pernah saya
dapat selama saya hidup. Tetapi, ketika saya bangun keesokan harinya,
saya merasa bahwa kejadian semalam adalah kejadian yang sungguh nyata.
Segera
saja, saya membuka inbox di hp saya untuk memastikan bahwa yang terjadi
semalam itu nyata atau tidak, sebab saya tidak membalas sms dari
teman-teman saya semalam sewaktu mereka bertanya apa saya lulus apa
tidak? Ketika saya membuka inbox saya dan mendapati
pertanyaan-pertanyaan itu masih ada, sadarlah saya bahwa ini adalah
mimpi buruk yang tidak pernah saya harapkan. Selama beberapa saat, saya
terdiam di sofa kamar rumah sakit, ya saya memang saat pengumuman sedang
berada di rumah sakit karena papa saya masuk rumah sakit akibat ada
batu di saluran uretranya.
Proses move on saya berjalan
sangat lama dibandingkan dengan yang saya harapkan. Membayangkan saja
saya tidak pernah kalo saya tidak lulus tahun lalu. Saya mau melakukan
apa selama saya menunggu satu tahun untuk tes lagi. Saya bingung.
Walaupun, setelah tes SNMPTN 2012 papa pernah berkata kepada saya
bersiap-siap kalo kau tidak lulus kau mau kuliah dimana atau apa rencana
mu selanjutnya.
Tidak berselang lama saya pun tau kalo
ada ujian mandiri yang akan di buka di UNHAS. Saya pun memberi tau papa
dan mama saya kalo UNHAS buka ujian mandiri antara lain, POSK dan JNS.
Saya sangat ingin jadi dokter. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua
saya selagi mereka masih ada bersama saya di dunia ini. Maka ikutlah
saya, JNS dan memilih Pend. Dokter. Saya tidak begitu yakin dengan JNS
soalnya saya sudah tidak punya semangat setelah tau kalo saya tidak
lulus snmptn 2012. Dan ternyata benar, saya tidak lulus.
Setelah
beberapa saat, saya pun memutuskan untuk ikut bimbel lagi untuk
persiapan SBMPTN 2013 dan saya berharap saya bisa LULUS SBMPTN di
Pendidikan Dokter Universitas Hasanuddin Makassar. Amin Ya Rabbal
AL-Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar