Sabtu, 19 Februari 2011

Teman Makan Teman

Dulu kita bersahabat, berteman yang saling berbagai. Tapi kenapa kamu mengkhianati persahabatan kita. Kamu tau dia adalah orang yang paling berharga dalam hidupku. Teganya kamu seperti ini. Tertawa di atas penderitaan ku. Berbahagia lah engkau dengannya. Dia dengan mudah memutuskanku, mungkin juga dia akan lebih mudah memutuskanmu. Kelak hanya waktu yang dapat menjawab semuanya. Walaupun aku di sini menahan pilu dan duka, aku akan tetap tersenyum untuk sahabatku sendri. Thanks for everything and take care. I'm sorry I don't smile for you.

1 komentar: